-->

Selasa, 24 Januari 2012

Dimanakah dan siapakah MAHASISWA !!??

Artikel asli Oleh :  Azra Adzkia ** ⋅
Disadur Oleh : Rudi Yusrin
Mahasiswa itu seperti siapa? Atau lebih tepatnya, mahasiswa itu apa? Dan dimana posisinya??



Menarik, ketika rakyat ini mengelu-elukan kata mahasiswa sebagai tipe-tipe orang berpedidikan, cerdas, dan kritis. Dulu, memiliki anggota keluarga yang berstatus mahasiswa adalah suatu kebanggan. Mahasiswa begitu diistimewakan.
Kalau Gie bilang, mahasiswa adalah sekelompok lapisan masyarakat baru yang tercipta di era Soekarno sebagai generasi baru. Generasi yang akan membenahi kesalahan-kesalahan generasi tua. Lalu ikon mahasiswa yang rajin aksi menjadi populer di era 60-an, era tumbangnya Orde Lama menjadi Orde Baru.
Seiring berjalannya waktu, tipe mahasiswa yang rajin aksi mulai memudar, digantikan mahasiswa yang bertipe rajin kuliah, tampan, suka berpesta. Itulah cerminan mahasiswa di era Orde Baru hingga kemudian reformasi menumbangkan Soeharto yang lagi-lagi digawangi mahasiswa. Ya, mahasiswa yang turun menyambut seruan rakyat menyongsong panggilan negeri ‘demi menyempurnakan kemerdekaan negeri ini’.

Sekarang!!!???
Lalu sebenarnya mahasiswa itu siapa? Apa? Seperti apa? Dan dimana posisinya.
Mahasiswa sekarang seringkali dikelompokkan ke dalam dua golongan besar, kuliah atau academic oriented dan organisatory oriented. Yang suka sekali dengan kegiatan organisasi, sok-sokan suka aksi, turun ke jalan versus yang rajin kuliah dan tidak tahu sama sekali dengan dunia luar.
Mahasiswa?
Pengelompokan yang menurut saya tolol betul. Karena sesungguhnya, entitas seorang mahasiswa tidaklah bisa dipisahkan satu sama lain. Apa maksudnya?
Kembali ke pertanyaan awal, mahasiswa itu siapa?
Secara sederhana, maka kita akan menjawab mahasiswa adalah orang yang belajar dalam taraf perguruan tinggi, sekolah tinggi, dan semacamnya. Lebih jauh lagi, saya menyebutkan sebagai insan cendekiawan atau ada pula yang menyebutkan sebagai intelektual muda. Julukan yang luar biasa..
Saya tidak akan menyalahkan ketika ada orang yang sangat anti dengan kata ‘aksi’ atau ‘demonstrasi’. Bagi saya, itu adalah pemahaman yang dipilih seseorang. Asalkan kita tidak lupa dengan tanggung jawab sosial dan moral akan ilmu yang kita pegang, menolak domonstasi masih bukan masalah. Yang menjadi masalah adalah, ketika kata academic orientedi menjadi bermakna IPK oriented.
IPK memang penting. Tapi ada yang jauh lebih penting dari sekadar IPK dan lulus cepat.
Kita ketahui bersama-sama bahwasanya reformasi adalah hasil karya mahasiswa, pemuda. Sayangnya kita ketahui pula bahwa sampai saat ini bukan perbaikan yang ada, tapi semakin kacaunya negri kita. bisa jadi, ini tidak lain dan tidak bukan karena reformasi hanyalah euforia semata. Buih di pantai yang tak akan bertahan lama. Agenda reformasi ternyata compang-camping di sana-sini. Tentu karena reformasi tidak dipersiapkan dengan baik, dengan pola pikir seorang akademisi, seorang intelektual.
Maka yang kita lihat, ternyata sekadar mengulang sejarah tahun 60-an. Hanya judulnya saja yang berbeda.
Kenapa bisa demian? Padahal ide-ide ini dilahirkan oleh mahasiswa, oleh intelektual muda bangsa?
Bisa jadi ini karena kita telah memisahkan antara tradisi intelektual dengan realita. Hingga apa yang kita pelajari di bangku kuliah hanya berhenti di ruang-ruang kuliah. Ketika keluar dari ruang kelas, ketika berbicara dengan sahabat dan kawan, tak ada lagi ilmu kuliah. Inilah yang terjadi.
Ilmu menjadi barang tontonan. Dipelajari sekadar untuk menciptakan nilai-nilai A,B, C di atas selembar transkip nilai, tak lebih. Bahkan bisa jadi kita tak paham dengan materi yang ada di dalam kelas. Karena yang dipahami hanya sekadar tekstualnya saja, hingga ketika diaplikasikan buyarlah semuanya.
Saya tak ingin mengeluhkan teman-teman yang tak suka organisasi. Saya tak ingin menyayangkan teman-teman yang tak suka dengan retorika, aksi, demonstrasi. Lebih dari itu…
Saya hanya ingin bertanya, dimanakah jiwa-jiwa mahasiswa hari ini?
Pragmatis? Bahkan ketika berkumpul dengan teman-teman yang aktif di lembaga mahasiswa, ternyata hanya mengejar proker semata. Mengadakan seminar ini, kuliah umum itu, diskusi ini, penelitian, tapi yang dikejar lagi-lagi sekadar kesuksesan proker.
Sederhananya, saya begitu iri ketika duduk berdampingan berdiskusi, membahas salah satu disiplin ilmu yang kita dengan mahasiswa fakultas lain. Namun ternyata kita tak lebih tahu dari mereka. Mereka lebih mampu mencari solusi dibanding kita yang seharusnya menguasai karena itu adalah makanan kita sehari-hari dalam bangku kuliah.
Apakah sebegitu terkotaknya, sebegitu terpisahnya antara apa yang kita pelajari di bangku kuliah dengan aplikasi nyata? Kenapa kita tanggalkan tradisi intelektual kita? Hingga menuntut ilmu di fakultas ini tak lebih dari sekadar mencetak nilai? Kemanakah diskusi-diskusi cerdas, paper-paper yang berkualitas tinggi, pemikiran-pemikiran yang luar biasa??
Mungkin ini hanya sekadar sedikit dari keluh kesah penulis tentang iklim akademik Fakultas Geografi yang menurut pribadi saya sangat tidak tepat. Orang bilang, bahkan mahasiswa fakultas kita sendiri bilang iklim akademik di fakultas Geografi sangat tinggi. Jadi apatisme mahasiswa terhadap aktivitas lembaga mahasiswa adalah hal lumrah. Tapi yang saya lihat, orientasi mahasiswa fakultas Geografi UGM bukan lagi orientasi akademik, tapi orientasi IPK, nilai, dan lulus cepat. Hingga ilmu yang didapat hanya terbentur tembok-tembok kelas, lalu usai. Tak berbekas…..
Apalah jadinya sarjana-sarjana karbitan, yang menguasai disiplin ilmunya saja tidak mampu, tak berbekas di kepala? Hanya sekadar nilai yang menandakan kecerdasannya? Apakah kita akan mengulang sejarah? Ketika euforia reformasi yang digelorakan mahasiswa mampu menumbangkan Soeharto. Tapi nyatanya tidak dibarengi dengan kecerdasan ala intektual muda karena kita telah menaggalkannya ketika turun aksi? Atau sekadar bersosialisasi dengan lingkungan? Atau seperti kisah tumbangnya Soeharto, yang ternyata menciptakan borok yang kemudian berulang di reformasi? Lagi dan lagi…
Kawan, bapak/ibu dosen…
Saya tak mengharapkan lebih. Tidak. Yang saya harap hanya, mari kita buka mata lebar-lebar. Masa depan bangsa ini ada di tangan kita. kitalah kompas penunjuk arah, kitalah nahkoda penentu tujuan. Jika kau suka aksi, demonstrasi maka berdemonstrasilah menyuarakan lagu-lagu rakyat, menyuarakan keresahan dan menyampaikan kekritisan. Agar para penguasa tak tutup mata dan terlena dalam mimpi indahnya. Jika kau suka menulis, maka tulislah ilmumu, tulislah kata-kata pengobar harapan dan pemantik semangat. Karena dengan menulis kau mampu mengikat ilmu. Suarakan pula nada-nada sumbang yang mengalun dalam tubuh-tubuh bobrok birokrasi. Jika kau suka meneliti, maka telitilah dan dalami disiplin ilmumu. Jika kau suka berorganisasi, maka adakanlah seminar, workshop yang mencerdaskanmu dan bangsa ini….
Tapi satu saja, mari jangan tanggalkan tradisi-tradisi intelektualitas kita. jangan lupakan sejatinya kita sebagai mahasiswa, sebagai kaum intelektual muda. Jangan pernah kita lupakan itu, jangan pernah tinggalkan itu…
*) sebuah keresahan penulis akan iklim akademik dan kegiatan lembaga mahasiswa di Fakultas Geografi UGM
**) Novi, Mahasiswi Fakultas Geografi UGM
...Klik disini untuk Baca Lanjutanna...

HP Super Tahan 15 Tahun Tanpa Charge

Zaman sekarang yang namanya smartphone tentu bukan suatu barang yang terlalu “wah” lagi, berbagaismartphone dari bermacam produsen juga banyak dijual, sebut saja iPhone dari AppleBlackBerry dariRIMWindows Phone dari Microsoft, dan seterusnya. Namun dari kesemuanya ada beberapa hal yang bisa disamakan, karena umumnya semua kaya fitur, mulai dari bisa memainkan musik, menonton film,chatting, dan sebagainya, tentunya akan menghabiskan banyak daya, sederhananya, boros baterai.
Makanya, ada suatu handphone yang bisa kita katakan sangat menarik, dan juga berguna. PerkenalkanSpareOne, sebuah ponsel yang diklaim memiliki daya tahan bicara selama 10 jam non-stop, dan uniknya, ponsel ini menggunakan baterai ukuran AA sebagai daya sumbernya, bagian terbaiknya adalah, ponsel ini juga diklaim mampu tahan menyala selama 15 tahun.
Kunci dari ketahanan tersebut adalah, apa yang pembuatnya sebut sebagai “smart patented power engineering.” Maksudnya adalah, ponsel tersebut baru mengambil daya saat menyala saja, dan seperti yang dapat kita lihat dari gambar diatas, ponsel ini tidak memiliki layar layaknya ponsel biasa, artinya juga tidak ada pengeluaran daya yang berarti karena ponsel biasa umumnya banyak menghabiskan tenaga pada layarnya.
Handphone ini dijual seharga 50 dolar saja dan menggunakan kartu SIM GSM biasa, kira-kira akankah masuk ke Indonesia?
Disadur dari www.sidomi.com
...Klik disini untuk Baca Lanjutanna...

Kamis, 19 Januari 2012

Share Printer dengan jaringan LAN


Langkah Pertama Sharing printer di komputer yang terhung dengan printer langsung. caranya Masuk control panel lalu pilih Printers n Faxes setelah itiu ikuti langkah sesuai gamabar.
Setelah memilih ” sharing ” maka akan keluar menu sharing spt ini :

Apabila telah selesai di sharing maka printer yang di sharing akan ada tanda sharing berupa tangan atau yang lainnya.
Langkah Berikutnya adalah menambahkan printer pada komputer yang tidak terhubung printer.
Langkah pertama masuk ke control panel dan pilih Printers and Faxes
Lalu pilih ” A network printer or Printer attached to another computer “
Setelah itu tekan tombol next dan browse printer yang di sharing
Setelah ketemu pilih dan jadikan default printer
Nah coba di test print.. selamat mencoba dan semoga berhasil
Apabila sharing printer telah jalan dan tetap tidak bisa nge-print, ada beberapa indikasi yang terjadi.
  1. Kabel jaringan tidak terhung atau jelek
  2. printer atau komputer utama tidak menyala
  3. Pastikan printer memang bisa berjalan dengan baik pada komputer utama.
  4. dan kemungkinan yang lain bisa jadi kmputer utama atau komputer yang meminta sharing printer terkena virus, salah satunya virus yang memiliki kemapuan untuk menghapus atau merusak alamat sharing printer atau jaringan, sehingga client tidah dapat melalkukan printing dan terus terjadi spooling karna printer client terus mencari lokasi printer yang di share pada jaringan tersebut. ( untuk indikasi ke 4 blom dapet solusinya tapi setelah install ulang besar kemungkinan selesai ), virus yang pernah terjangkit bisa jadi karna conficker atau variannya
Selamat Mencoba  :-)
written by Hariman Marsapana
...Klik disini untuk Baca Lanjutanna...

setting APN untuk koneksi PC ke internet via Ponsel

Cara setting dial-up modem:
1. buka control panel-> network connections-> new connection wizard
2. ikuti saja langkah selanjutnya dengan menekan “next”
3. pilih “connect to the internet”
4. selanjutnya pilih “set up my connection manually”
5. pilih “connect using a dia-up modem”
6. tentukan com modem hp
7. isi nama ISP (bebas)
8. isikan phone number dial
9. selanjutnya untuk user name, dan password, lihat daftar dibawah
10. terus ni “next” aja and selesai..

IM3
APN : at+cgdcont=1,”ip”,”www.indosat-m3.net”
Username : gprs
Password : im3
DialNumber : *99***1#

INDOSAT
APN : at+cgdcont=1,”ip”,”indosatgprs”
Username : indosat
Password : indosat
DialNumber : *99***1#

INDOSAT (durasi/time base)
APN : at+cgdcont=1,”ip”,”indosatgprs”
Username : indosat@durasi
Password : indosat@durasi
DialNumber : *99***1#

INDOSAT M2
APN : at+cgdcont=1,”ip”,”indosatm2″
Username : usernameygdidaftar
Password : passwordygdidaftar
DialNumber : *99***1#

INDOSAT 3G
APN : at+cgdcont=1,”ip”,”indosat3g”
Username : indosat
Password : indosat
DialNumber : *99***1#

TELKOMFLASH
APN : at+cgdcont=1,”ip”,”flash”
Username :
Password :
DialNumber : *99***1#

Provider XL
APN : at+cgdcont=1,”ip”,”xlgprs”
APN : at+cgdcont=1,”ip”,”www.xlgprs.net”
Username : xlgprs
Password : proxl
DialNumber : *99***1#

Three
APN : at+cgdcont=1,”ip”,”3gprs”
Username : 3gprs
Password : 3gprs
DialNumber : *99***1#

Fren
APN : at+cgdcont=1,”ip”,””
Username : M8
Password : M8
DialNumber : #777

Telkom Flexi
APN : at+cgdcont=1,”ip”,””
Username : telkomnet@flexi
Password : telkom
DialNumber : #777

Star One
APN : at+cgdcont=1,”ip”,””
Username : starone
Password : indosat
DialNumber : #777

Esia
APN : at+cgdcont=1,”ip”,””
Username : esia
Password : esia
DialNumber : #777

AXIS
APN : at+cgdcont=1,”ip”,”axis”
Username : axis
Password : 123456
DialNumber : *99***1#

selamat mencoba semoga bermanfaat
disadur dari lombokku.com
...Klik disini untuk Baca Lanjutanna...